Peran Komandan Lapangan
Seorang komandan lapangan bertanggung jawab untuk kelangsungan acara di lapangan, segala sesuatu yang terjadi di lapangan haruslah dalam pengawasan danlap. Danlap juga bertugas untuk menyampaikan materi serta menurunkan nilai nilai himpunan. Seorang komandan lapangan harus memiliki sifat tegas,
disiplin, bertanggung jawab, komitmen tinggi, skill berbicara didepan umum
dengan baik, peduli dan empati, merangkul semua orang, dan juga memiliki ilmu
lapangan yang baik dengan dibekali kemampuan olah rasa, olah suara, dan olah
ruang yang mumpuni.
Lebih dalam lagi, dalam MPAK HMP PL komandan lapangan dibagi menjadi 3 peran yaitu agitator, evaluator, dan motivator. Agitator secara KBBI memiliki arti orang yang melakukan agitasi atau penghasut, agitator sering dianggap sebagai sosok yang galak dan selalu marah marah atau peran yang jahat, anggapan tersebut tidaklah salah dalam menjalankan tugasnya untuk memacu semangat para peserta tindakan tersebut memang dibutuhkan. Untuk menengahi agitator dan motivator dibutuhkan peran yang netral disinlah evaluator berada, seorang evaluator memiliki peran untuk mengevaluasi baik sikap selama mengikuti kegiatan maupun tugas para peserta. Sisi yang baik diisi oleh motivator, berlawanan dengan agitator seorang motivator memiliki sikap yang cenderung lembut dan tidak bernada tinggi, tetapi tujuannya sama yaitu untuk memacu semangat para peserta.
Peran yang saya inginkan saat menjadi seorang danlap adalah motivator, seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya bahwa ketika SMP saya pernah menjadi ketua pelaksana LDKS, pada saat itu saya berperan menjadi seorang agitator walau pada saat itu belum mengenal istilah agitator, dan mungkin dikarenakan emosi saya yang belum stabil pada saat itu emosi saya terpancing setelah beradu argumen dengan salah satu peserta, akibatnya setelah acara selesai saya diajak berkelahi oleh peserta tersebut, darisitu saya mulai berpikir apakah penurunan nilai dengan cara marah marah dan bertensi tinggi masih efektif untuk generasi sekarang. Selain itu saya juga menyadari bahwa saya memiliki kekurangan yaitu ketika sedang beradu argumen dan berada pada tensi yang tinggi terkadang saya termakan emosi dan akhirnya kata kata yang saya keluarkan mungkin sebenarnya hanyalah ego bukan berasal dari pikiran saya. Oleh karena itu jika saya menjadi danlap lagi saya ingin berperan sebagai seorang motivator selain untuk mencoba peran baru saya juga sedang mencari jawaban dari pertanyaan saya tadi.
Komentar
Posting Komentar