Review Materi Sekolah Danlap Day 3
Pada sekdan
hari ketiga, siang harinya kita digabung dengan mamet dan tadis, sekolah diisi
dengan materi dialektika yang dibawakan oleh kak dewo. Dialektika berasal dari
Bahasa Yunani (dialecticos) yang berarti percakapan dan diartikan
sebagai seni bercakap-cakap, dialektika dapat dipahami sebagai sebuah
proses menalar untuk meraih kebenaran dan pengetahuan melalui proses penetapan
dan penyangkalan. Menurut Hegel sebuah kondradiksi lah yang membuat realitas
mengalami perubahan, sebuah tesis membutuhkan anti tesis untuk menghasilkan
sintesis.
Jika dialektika adalah proses mencari kebenaran, maka dalam
proses meyakinkannya dibutuhkan retorika, untuk meyakinkan pendengar seorang
pembicara membutuhkan 3 hal yaitu kredibilitas atau karakter etis (ethos), kemudian
persuasi yang diberikan pembicara dapat diterima melalui pengarahan emosi
(pathos), dan yang terakhir dapat diterima akal dan dapat atau telah dibuktikan
(logos).
Menurut karl popper, tidak terbukti ada tidak sam dengan
terbukti tidak ada. Untuk membuktikan sebuah tesis dilakukan verifikasi dan
falsifikasi, dimana verifikasi adalah memeriksa kebenaran sedangkan falsifikasi adalah memerikas kekeliruan,
sebagai contoh kita tidak bisa membuktikan keberadaan tuhan, tetapi membuktikan
ketidakberadaan tuhan lebih sulit.
Selanjutnya ada logical fallacy yang berarti kekeliruan
berpikir, terdapat beberapa jenis yaitu, hasty generalization yaitu melabeli
situasi umum dengan situasi spesifik tanpa adanya bukti yang cukup, kemudian argumentum
ad hominem, yaitu membunuh karakter lawan dengan menyerang pribadi lawan bicara,
selanjutnya sweeping generalization, kebalikan dari hasty generalization yakni melabeli
situasi spesifik dengan situasi umum tanpa bukti yang cukup, selanjutnya bogus
dilemmaberlebihan dalam mendikotomi suatu pilihan seolah hanya terdapat dua
pilihan, kemudian argumentum ad antiquitam. menganggap hal sudah benar karana
hal tersebut sudah digunakan/ sudah tua. karena banyak orang yang sudah menggunakan
suatu hal belum tentu hal tersebut adalah hal yang paling baik/ benar, argumentum
ad novitatem. kebalikan dari argumentum ad antiquitam. menganggap suatu hal itu
benar karena hal tersebut adalah hal baru, the slippery slope. memberikan
argumen yang panjang namun tidak memberikan bukti yang kuat dan membuat
kesimpulan melalui argumen tersebut, the straw man. salah memahami,
pendistorsian, atau melebih - lebihkan argumen lawan dengan menciptakan target
palsu.
Terdapat pula tips dalam berdialektika yaitu, jawab dengan
pertanyaan untuk memverifikasi dan memfalsifikasi. ajak berpikir, biarkan
mereka menemukan jawabannya, hindari logical fallacy, perhatikan bahasa tubuh:
gestur, pandangan, suara, bangun ethos yang baik.
Pada malam harinya, sekolah dilanjutkan dengan materi teknis lapangan yang disampaikan oleh kak Zhafran dan kak Sofi. Pada materi ini kita diperlihatkan dengan contoh teklap MPAK 2020, meski terlihat mirip dengan rundown, teklap memiliki isi yang lebih rinci dan lebih detail, hal ini bertujuan agar semua orang yang berperan dapat mengerti tugasnya.
Selanjutnya materi beralih pada pendefinisian flow, dimana flow semakin meningkat seiring berjalannya acara dimana mpamk 2020 memiliki flow sedang dan mpak memiliki flow tinggi, namun terdapat flow rendah untuk worst case. Meskipun pendefinisian flow mpak 2020 berbeda karena dilaksanakan secara online, namun hal ini dapat dijadikan pembelajaran.
Selain membuat teknis lapangan, koordinator lapangan juga harus memimpin simulasi, briefing dan evaluasi, korlap harus memastikan panitia dan warga paham dengan tugasnya. Korlap juga memiliki kewajiban untuk membuat sop untuk ak, tidak hanya itu tapi ia juga harus melakukan controlling untuk mendisiplinkan warga dan menindak jika ada yang melakukan pelanggaran. Selanjutnya korlap juga bertugas untuk mengalokasi dan memobilisasi seluruh panitia dan warga serta memastikan seluruh teknis acara dan lapangan berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Komentar
Posting Komentar